indo.MT5

Sunday, August 17, 2014

MERDEKA, memilih jalan bahagia

Ada cara yang tak biasa, sakral dan luar biasa, karena itu saya lega
Emosi ini terbaca pada mata, banyak yang curiga dan menerka nerka "ada apa ya?"
Namun karena misi harus jalan terus, perlu cara khusus yang bagus agar lancar dan mulus
Tidak ada yang mudah untuk sesuatu yang berharga karena kesulitan didalamnya memberi cerita, pelajaran, dan kesan selamanya;
Ceritanya akan menjadi sejarah untuk banyak orang karena dalam cerita biasanya banyak tokoh yang terlibat apalagi tokoh utama menjadi pusat perhatian dalam arena.
Pelajaran juga tidak kalah banyak, mendidik rasa percaya, ketulusan, keyakinan, perjuangan, takdir, dan cinta.
Kesan yang tercipta tak akan mudah terlupa, walau ceritanya tidak berjalan lama namun rasa dekat dan akrab membuat kesan yang dalam pastinya untuk kita dan beberapa dari mereka.
Akhirnya saya mampu untuk berdiri kembali di kaki sendiri dan lirik sana lirik sini karena saya harus segera berjalan lagi, pergi menapaki jati diri yang belum rapi dan masih tak pasti dalam hati kemana akan memulai untuk 45 tahun nanti.
Kesempurnaan tak ada didunia maka akan saya minta yang terbaik untuk saya. Baru saja mata terbuka dan terasa perjuangan saya belum seberapa dibanding mereka dengan cita cita yang setara serta bermodal sama, sehingga tiba saatnya saya harus segera bekerja, berusaha, do'a, bersama restu orang tua.
Do'a,
Kata dengan tiga abjad namun sangat hebat, membuat kuat, memberi efek dahsyat
Saya teringat, perjalanan yang berkeringat dari kos enam empat sampai tak punya tempat. Banyak yang gawat namun ada jalan untuk selamat, bebas maksiat dengan tetap bersahabat, dari truk lambat hingga delay pesawat, semua jelas teringat. Maka akan selalu ku panjat doa agar sehat selamat.

Ada kesimpulan dari beberapa percobaan, selain keterampilan tambahkan keyakinan bulatkan tujuan dan pastikan keluarga mengijinkan. Langkah akan ringan kiri kanan banyak pilihan bahkan ada tawaran dan godaan, walau demikian janganlah berpangku tangan karena perjuangan tetap diperlukan.

Malam ini, setelah 69 tahun kemerdekaan Indonesia. MERDEKA !! untuk masa yang lebih bahagia.

Thursday, February 27, 2014

Angka Dua Lima

Kembali,
Tanggal dan bulan ini datang.
Alhamdulillah. . .

Saya gak punya tema untuk posting kali ini, banyak kejadian tapi susah disimpulkan dan dipisahkan mana khayalan mana kenyataan. Posisi ini menyenangkan, sedikit tekanan, ringan beban, longgar aturan, rendah pengawasan, cukup bayaran, nyaris tanpa kesedihan. Hidup saya juga masih biasa, sama dengan tahun tahun sebelumnya hanya usaha dan beberapa gaya yang beda jika dilihat kasat mata.
Tahun ini lima kota tersinggahi, rumah sih pasti tapi yang baru dan paling berarti ya kota terakhir ini, kota dengan jalanan rapi yang tak ramai tak sepi, kebijakan ekonomi ditengah modernisasi, komunikasi dengan level bahasa tertinggi.
Adaptasi itu perlu waktu untuk bisa tahu semua individu dan aturan yang berlaku agar tidak malu dan tidak salah berperilaku, karena ini kondisi baru yang beda dengan hidupku dulu. Tidak banyak buku, cara kerja belum baku, lebih dari seribu orang duduk dibangku dan bekerja buru buru, dengan banyak lagu. Tapi itu seru.

Dipenambahan usia saya, target pertama menghemat dana demi keluarga, berikutnya membangun usaha, disaat yang sama memulai usaha berkeluarga. Namanya juga usaha kemungkinannya cuma dua berakhir duka atau bahagia, saya hanya bisa berusaha dan berdoa selebihnya tuhan punya cara. Mencoba tak ada salahnya apalagi untuk dia yang nyaris sempurna dan apapun akhirnya akan saya terima tanpa sesal atau kecewa.

27 Februari, sendiri dikamar yang sepi menanti hATI mengerti.

Thursday, January 30, 2014

Counter Attack

Persis setahun yang lalu, cerita bahagia yang diposting sebelumnya berubah menjadi kesedihan yang begitu pahit. Bagi saya terlebih lagi kedua orang tua sangat terpukul karena sebuah keputusan, keputusan yang saya sepelekan dan seketika itu saya sangat menyesal. Kehidupan yang berat sudah tampak didepan mata namun saya bersyukur support orang tua selalu ada walapun saya tahu mereka sangat kecewa. Hari-hari berlalu dengan penuh perjuangan, dimulai dari perjalanan pulang, suasana kesedihan selama dirumah, kehidupan saat mencari sumber rizki, semua terasa menyedihkan. Waktu terus berjalan tanpa terasa sudah tiga bulan lamanya saya dalam posisi ini, pergi kesana kemari, bersembunyi, dan membangun kontroversi. Namun saya sangat yakin tuhan maha adil, dibalik kesusahan, kesedihan, kekecewaan, selalu terselip hikmah dan pelajaran yang membuat saya terus lebih baik. Dalam perjalanan pulang saya bertemu sebuah keluarga yang memotivasi, perjuangan kesana kemari menjadi jalan untuk menjalin silaturrahmi yang dulu renggang, dan perjuangan itu mempertemukan saya dengan teman-teman baru. Saya semakin sadar untuk terus bersyukur atas segala sesuatu yang telah diatur-Nya. Setelah cukup bingung menentukan pilihan akhirnya tanggal 27 mei menjadi hari pertama diperusahaan baru saya yaitu perusahaan yang dulu pernah sempat terbayangkan dalam kepala, di hari pertama saya masuk dengan penampilan apa adanya dan dikenalkan dengan begitu banyak orang yang tidak bisa saya hafal wajahnya apalagi nama mereka. Banyak pesan yang disampaikan atasan, banyak sapaan yang mengherankan, dan tugas pertama yang tak sesuai aturan, lingkungan baru yang begitu berbeda dengan hidupku dulu. Tak butuh waktu lama kenyamanan mulai datang saat mengerti posisi saya ditempat itu, saat mengerti kesan dan ketertarikan mereka, saat mengerti cara kerja kami. Kondisi tersebut seakan menghapus kesedihan dan kekecewaan yang dulu ada, kondisi yang membuat saya bersyukur, kondisi yang membuat saya merasa sangat dihargai, kondisi yang membuat perjuangan tidak sia-sia. Lingkungan baru ini menciptakan pola pikir baru, jalan pikir baru, membangun mental yang baru, dan dimulainya sebuah cerita baru.
Cerita yang dimulai dengan keindahan dan kebahagiaan,
cerita yang berawal dari dua kali kebetulan,
cerita yang tidak berawal dihari pertama,
cerita karena kebaikan,
cerita yang mungkin membuat beberapa orang heran dan kecewa,
cerita yang berisi keakraban, kenyamanan, dan kasih sayang.
Setelah sebulan lebih cerita itu tersusun rapi dengan indah, kabar buruk pun sampai ketelinga, kabar tentang dia yang menusuk jiwa membuat tersedak dan sesak. Namun kenyamanan dan keakraban itu justru membuat kami semakin dekat, bisa mengenal dia lebih jauh, melihat keluarga dan lingkungan yang membentuk tabiatnya. Saya kagum dan ingin memilikinya.
Awal tahun ini mengubah semuanya. Memaksa untuk jauh, harus menghapus keakraban, menghilangkan perhatian, dan merusak kenyamanan.
Awal tahun ini memperlihatkan kesalahan
Awal tahun ini memperjelas banyak hal
Awal tahun ini saya salah karena merusak yang telah dibangunnya
Dan awal tahun ini saya ikhlas
Walau dia hanya cerita, saya tidak kecewa
Dia memperlihatkan banyak cara
Dia mengajarkan tawa untuk ceria
Dia tak bangga walau istimewa
Sekarang saya bisa berkata, semua perjalanan tidak ada yang sia-sia karena dibalik duka ada bahagia. Cerita akhir kITA.